Senin, 27 Februari 2012

30 Band Bertarung di BHRF XVII

Penampilan salah satu peserta pada babak penyisihab Borneo Hard Rock Festival XVII, Jumat (2/12) di Auditorium Untan, Jumat (2/12) Peluang Masuk Dapur Rekaman HAZMI AZHARI Penampilan salah satu peserta pada babak penyisihab Borneo Hard Rock Festival XVII, Jumat (2/12) di Auditorium Untan, Jumat (2/12) PONTIANAK – Tak terasa, sudah 17 tahun Borneo Hard Rock Festival (BHRF) diselenggarakan. Kegiatan rutin buah kreativitas mahasiswa English Students Associations (ESA) ini kembali hadir tahun ini. Sebanyak 30 grup band tampil adu kebolehan, Jumat (2/12) di Auditorium Untan. “Ajang ini mulai dari 1994 merupakan ajang musik hard rock yang dinantikan para penggemar yang tidak saja dari kalangan remaja, tetapi juga kalangan dewasa,” kata Fajar Aminullah, Ketua Panitia BHRF, kepada Equator, kemarin. Dijelaskan dia, BHRF memang menjadi barometer para penggemar musik cadas di Kalbar. Festival ini menjadi wahana menyalurkan kreativitas band lokal yang memiliki talenta luar biasa. Selain itu memiliki muatan edukasi yakni memasyarakatkan bahasa Inggris melalui lagu. “Makanya dalam penilaiannya tak hanya mengandalkan kekompakan bermain alat musik, tetapi dinilai juga pengucapan atau lafal vokalis dalam membawakan lagu berbahasa Inggris,” kata Fajar seraya menjelaskan salah satu juri yang menilai adalah Edo Widiz, gitaris Voodoo yang lagu-lagunya sering melejit. Pada penyelenggaraan kali ini, para peserta yang menjadi jagoan juara I mendapat peluang untuk masuk dapur rekaman di pentas musik nasional. ESA memilih jalur hard rock untuk difestivalkan dengan alasan aliran musik tersebut merupakan awal perjalanan band legendaris dunia seperti Deep Purple, Metallica, HammerFall, Rainbow, dan masih banyak beberapa band lainnya. “Kalau di Indonesia, musik hard rock melekat pada God Bless dan jika di era 90-an ada EdanE,” jelasnya lagi. Peserta yang mengikuti festival ini, diakui Fajar, berasal dari Kota Pontianak, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Sambas. “Hari ini dari tiga puluh peserta akan dipilih belasan band yang akan masuk final. Dan para peserta akan memperebutkan piala bergilir Danrem 121 ABW dan door prize serta hadiah jutaan rupiah,” kata Fajar. (dna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar